KARAKTERISTIK LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

KARAKTERISTIK MADRASAH

Karakteristik Lingkungan Sosial Budaya
Awal mula berdirinya MI Ma’arif Kedungboto, sama halnya seperti lembaga-lembaga 
pendidikan pada umumnya. MI Ma’arif Kedungboto adalah lembaga pendidikan yang dananya  selalu disubsidi oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah (BOSREG dan BOSDA) selain itu memperoleh dana Partisipasi orang tua/wali siswa untuk mengcover pembiayaan yang tidak ada di Juknis BOS maupun di perencanaan BOSDA.

Melalui program-program dan implementasinya yang bisa dirasakan oleh masyarakat, lambat laun sekolah ini menjadi pilihan favorit masyarakat Kedungboto dan sekitarnya.


Masyarakat Kedungboto dan sekitarnya yang mayoritas pekerjaan adalah petani dan buruh pabrik dengan pola pikir yang konvensional dan tradisional, masih mengedepankan pendidikan berbasis agama seperti yang ada di Madrasah. Oleh karena itu, MI Ma’arif Kedungboto alhamdulillah 
sampai saat ini masih menjadi pilihan utama untuk menitipkan putra-putrinya di lembaga ini. 

Sejak didirikan, pada bulan Agustus 1954 mayoritas warga desa Kedungboto menyekolahkan anaknya yang umur 6 sampai 7 tahun ke MI Ma’arif Kedungboto yang berlokasi di DesaKedungboto Kecamatan Porong. MI Ma’arif Kedungboto didirikan oleh Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat didukung oleh Tokoh relasi dari luar wilayah Kedungboto. Dari sumber pelaku sejarah, Madrasah saat itu seperti pendidikan Non formal atau mungkin lebih sering kita sebut 
semacam diniyah. Bangunan kala itu sangat sederhana berada disebelah selatan Masjid Kedungboto.

MI Ma’arif Kedungboto mulai dari awal berdirinya menitik beratkan pada pendidikan agama seperti kurikulum pondok pesantren. Dengan mengedepankan pendidikan moral atau akhlak yang menjadi ilmu tertinggi tanpa mengesampingkan ilmu umum guna bekal kehidupan peserta didik di masa yang akan datang, MI Ma’arif Kedungboto berupaya terus menata diri mengikuti perkembangan dunia pendidikan sampai saat ini. Akan tetapi tidak meninggalkan budaya dan karakter yang sudah diterapkan dari masa ke masa yang kita terima sebagai warisan budaya dari 
pendahulu-pendahulu kita.

Lingkungan Madrasah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkansiswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Madrasah merancang fasilitas belajar siswa yang dapat mendukung perkembangan belajarsiswa,dikelompokkan sesuai tingkat/fasenya.

Dengan pertimbangan kemiripan karakteristik siswa sehingga memudahkan guru dalam mengelola dalam menyediakan fasilitas serta kegiatan pembelajaran.

Area permainan dan area sosialisasi siswa dikondisikan sesuai kelompok kelas. Ragam dantingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan motorik dansosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untukmemastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.

MI Ma’arif Kedungboto meyakini bahwa mencetak siswa berakhlakul karimah merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki. Karakter ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang religius. 

Untuk mewujudkan hal ini Madrasah memperkaya kegiatan yang lebih banyak praktek akhlak baik di dalam maupun luar lingkungan madrasah. 

Wujud kegiatan ini diharapkan dapat juga diintegrasikan dengan pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘alamin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

VISI DAN MISI MADRASAH